Jumat, 01 Mei 2009

harapan sang lembu


mellow evening.dalam sepi terkenang diri mu.aku sendiri mengarungi rindu,engkau berjanji sehidup semati.tapi kini janji tinngal janji yang hanya ku rasa kan semakin sesak di dada.laksana panas tanpa hujan malam tanpa bintang begitupun jua yang terasa dalam hati ku.menangis cinta dalam hati tanpa air mata.apalah daya hati tertusuk ribuan jarum rindu.mengapa harus terjadi jikalau di buat kalau hanya akan di hancurkan.oh..!tuhan.kasih yang dulu tertanam di kalbu mengapa kah kini tiada tumbuh berkembang.coba ku rasakan lagi hanggat nya sang senja tapi kini hanya tinggal lah aku sendiri terpaku akan kebesaran mu.terasa hati tak terhargai kasih dan sayang hanya tak lebih dari sekedar kata.impian hati hacur berurai.keyakinan di dada mengiringi langkah ku di dalam jiwa sampai saat ini.tapi aku tetap yakin ada kehendak lain yang masih di sembunyi kan nya.di suatu hari laksana seorang musafir yang berjalan di yang tadus,penat nan panjang.ada seorang menanti ku dengan membawa segengam embun pagi.sekejap memberikan harapan baru,memenuhi sela-sela jari ku dan menggegam nya untuk selama nya.menemani ku meneruskan jalan jalan di depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar